Pelangikita

Saturday, October 29, 2011

Cinta mengenalkan kehidupan kepada yang muda, dan kebijakan kepada yang tua.

-MT-

Pencitraan

Seorang petinggi negeri ini berkeliling nusantara, bermaksud menebar pesona kepada rakyat dengan cara membagikan uang dan pangan.

Dengan menggunakan heli, beliau melambai kepada rakyat yang melihat heli sambil memegang perutnya.

Pejabat: pengawal, coba kalian lemparkan sekarung beras dan makanan kepada mereka.
Pengawal: baik pak.

Namun, rakyat malah berteriak-teriak terlihat marah.

Pejabat: pengawal, coba kamu lemparkan satu tas berisi uang. mungkin mereka akan sedikit lebih tenang.
Pengawal: baik, pak.

Sama seperti sebelumnya, keadaan tidak berubah. Rakyat masih berteriak-teriak tetap dengan wajah marah. Dengan bingung pejabat tsb bertanya kepada pengawalnya.

Pejabat: Kenapa ya, mereka masih tetap telihat marah. Padahal beras dan uang sudah kita lempar ke bawah.
Pengawal dengan ragu menjawab: sebenarnya ada lagi yg mereka minta untuk dilempar.
Pejabat: apa itu?
Pengawal: bapak.. 

Soempah Pemoeda


Sumpah pemuda merupakan salah satu momen di mana peran pemuda dalam perjalanan negeri ini begitu besar. Pemuda selalu ada dan menjadi penggerak setiap negeri ini membutuhkan perubahan. Karena pemuda yang selalu berpikir berani setiap kali ada stagnasi dalam perjalanan negeri ini.

Sumpah pemuda adalah hasil dari kongres Pemuda II di Jakarta yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Muh.Yamin saat berlangsungnya kongres. Dan teks tersebut berbunyi sebagai berikut:

1.       Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
2.       Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3.       Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia

Namun ada hal yang menarik yang dilakukan oleh mahasiswa era 98. Mereka yang juga melakukan perubahan atas negeri, dengan desakan-desakan yang tak kenal lelah melalui demonstrasi. Jiwa sumpah pemuda diadopsi dengan melakukan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan masanya. Dan teks tersebut berbunyi sebagai berikut:

1.       Kami mahasiswa Indonesia, mengaku bartanah air satu, tanah air tanpa penindasan
2.       Kami mahasiswa Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan
3.    Kami mahasiswa Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa kebenaran  
I

Friday, October 28, 2011

Pemasaran

Pemasaran secara umum adalah rangkaian proses penawaran produk dari pihak produsen kepada individu atau kelompok yang membutuhkan atau menginginkan. Pemasaran adalah bidang yang paling dinamis dalam ilmu manajemen. Karena pasar selalu melahirkan tantangan-tantangan baru, maka produsen akan berusaha merespon hal itu.

Tugas pemasaran adalah menjabarkan kebutuhan masyarakat menjadi peluang yang menguntungkan. Pada proses pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba yang optimal dari penjualan produk yang ditawarkan ke pasar. Yang tentunya diawali dengan perencanaan yang matang, bukan sekedar melepas produk ke pasar. Perusahaan harus memformulasikan suatu strategi yang luas dan mendefinisikan bauran pemasaran yang spesifik dan rencana tindakan untuk mengoptimalkan kinerja jangka panjang.

Ada beberapa kutipan tentang definisi pemasaran yang bisa kita lihat, agar frame tentang pemasaran bisa lebih kita pahami.
 
Menurut Phillip Kotler, (2004:16) manajemen pemasaran adalah analisa, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang di rancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntung dengan pembeli sasaran demi tercapai tujuan organisasi

Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2000:12) manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) jangka panjang.

Wednesday, October 26, 2011

Teras tulis

Menulis...

Setelah sekian waktu jari-jari tangan tergenggam diliput selaput, sekarang mencoba kembali menghidupkan kata. Ditengah lisan yang telah menjadi mainstream untuk menyampaikan isi kepala, menulis menjadi pilihan marginal. Begitu banyak orang bersuara entah bermutu atau tidak itu urusan kedua, yang penting terlihat. Kata dalam lisan begitu banyak, tetapi saat dipindahkan kedalam tulisan, maka menjadi mengkerut.

Sebenarnya lisan itu sama sulitnya dengan tulisan atau mungkin sama mudahnya, selama isi yang disampaikan mengandung makna. Seperti halnya produk, bungkus adalah kemasan, sejatinya manfaat yang dicari. Maka, mari kita lenturkan jari jemari dengan menulis hanya sekadar menyampaikan hal sederhana disekitar kita. Sambil berharap, apa yang kita pindahkan ke dalam tulisan memiliki manfaat.

Mari mencoba.